Adat Kebiasaan
Melahirkan
Banyak
orang berspekulasi tentang mudah atau sulitnya aktivitas melahirkan bayi,
dengan memperbandingkan prosesnya dengan berbagai suku bangsa yang mempunyai
bermacam-macam budaya.
cepat.
Dan proses-proses reproduksi pada mereka itu kelihatannya lebih
simple-sederhana, jika dibandingkan dengan proses reproduksi pada wanita-wanita
modern yang mengalami “proses degeneratif” diakibatkan oleh kebudayaan yang
memberikan banyak kemudahan dan kemanjaan, yang menyebabkan tubuh dan mentalnya
kurang tertempa/terlatih untuk fungsi reproduksi atau melahirkan anak bayinya.
Banyak peneliti menyatakan, bahwa otot-otot
panggul wanita-wanita primitif itu lebih efisien daripada otot panggul wanita
modern yang serba “manja” sebab wanita-wanita dengan kebudayaan primitif itu
hidupnya lebih aktif dan kerjanya jauh lebih berat guna menghadapi tantangan
alam, jika dibandingkan dengan wanita modern yang hidup dalam kebudayaan tinggi
dengan macam-macam komfort dan fasilitas. Kerja berat dan kehidupan aktif jelas
memperkuat otot-otot panggulnya, sehingga memudahkan proses kelahirannya.
Sedang
kebudayaan modern yang tinggi sekarang ini menyebabkan timbulnya pengaruh yang
sangat melemahkan dan inhibitif terhadap otot-otot panggul juga terhadap
aktifitas melahirkan anak.